Sabtu pagi yang cerah kuhirup udara yang sangat sejuk, ya ini waktunya weekand, dan aku pun harus pergi ke suatu tempat, bersama kedua orang tua ku. Pukul 08.30 kami berangkat ke tempat yang berada di daerah Cipondoh-Tangerang. Lumayan jauh untuk sampai ke sana.
Akhirnya sampailah kami di tempat itu. Perlahan ku dorong pintu kaca dan segera masuk ke sana. Gedung ini beraroma aneh dan dipenuhi orang-orang yang takku kenal. Ku lihat orang-orang sibuk mengantri panggilan untuk dapat masuk ke sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat seorang pria berjas putih dengan berbagai macam peralatannya.
Aku melanjutkan perjalananku berkeliling ruangan. Kini aku menuju ke ruang kecil yang mengantarku ke lantai atas, di dalamnya terdapat orang yang duduk di kursi roda dengan kakinya terbungkus kain berwarna putih. Sungguh mengerikan. Lalu sampailah aku di lantai empat gedung ini. Aku masuk ke dalam ruangan bersekat-sekat. Ku lihat seorang wanita tua terbaring lemah di atas kasur dengan tangan ditempelkan pada selang-selang dengan botol tergantung di tiang sampingnya. Pandanganku kembali berpusat pada wanita yang baru saja datang, membawa sebotol obat dan alat untuk menyuntik. Aku langsung merinding ketakutan. Untung saja aku salah ruangan.
Sudah hampir pukul 11.00 ibu dan bapak mengajakku bergegas mencari ruangan Anggrek 401. Hmm.. Ruangan Anggrek, dari namanya ruangan itu pasti menyenangkan pikirku. Tapi ternyata, ruangan ini sama dengan ruangan lainnya. Datanglah seorang pria memakai kemeja berwarna biru dengan jas putih, gagah sekali. Tiba-tiba jantungku berdebar lebih kencang. Entahlah, aku tiba-tiba takut. Kali ini seorang wanita berbaju putih menghampiriku. Ia menyuruhku rileks. Tiba-tiba saja ia menyuntikku, aku pun pasrah dengan meringis ketakutan. Ooh Tuhan... mereka benar-benar membuat jantungku berdebar-debar. Tiba-tiba ia berkata “operasi akan dilakukan besok jam 08.00”. Ya Tuhan jantung ini semakin berdebar kencang. Tidak ini pasti salah, pasti salah...
0 komentar:
Posting Komentar