Matahari belum sepenuhnya muncul, embun pagi masih menghiasi rerumputan, jam pun menunjukan pukul 05.00, aku langsung bergegas bangun dan pergi kekamar mandi untuk mengambil wudhu dan kembali kekamar untuk shalat. Ya ini minggu pagi, waktunya aku untuk berolahraga. Aku berlari-lari kecil di komplek perumahan yang tak jauh dari rumahku.
Aku terus berlari, tiba-tiba seorang pria menghampiriku. Ia menanyakan bagaimana kabarku, tapi aku sama sekali tidak mengenal orang itu. Ia terus saja menanyakan tentangku, kesibukanku sekarang, ia menceritakan tentang sekolah dulu. Entahlah, tak mengerti apa maksudnya itu!. Sampai akhirnya aku pun memutuskan untuk bertanya “memangnya kamu siapa?” dia malah tertawa, aku pun hanya tersenyum sambil memikirkan mengapa dia tertawa. Ingin rasanya aku menghindar dari orang ini tapi ia selalu mengikutiku. Taklama ia memperkenalkan dirinya ia bilang, dulu ia cukup dekat denganku, tapi sungguh aku tak mengenalnya. Akhirnya ia memberitahukan namanya . ya Tuhan saat aku mendengar namanya tiba-tiba tulang-tulang di sekujur tubuhku terasa bergemeretak, jantung ini berdegub lebih kencang dari biasanya. Ahh ada apa dengan ku?.
Aku pun beristirahat sejenak, dengan meminum air mineral seharga 2500 rupiah. Pria ini masih saja mengikuti, Alba namanya. ia mengajakku makan bubur ayam. Tapi aku masih saja merasa heran karena dia tak seperti dahulu, kini ia tinggi dan wajahnya pun semakin tampan. Cukup lama aku tak bertemu dengannya. Sembari makan bubur kami pun melanjutkan pembicaraan kami, kami menceritakan tentang kesibukan kami. Tapi lama-lama pembicaraan itu pun berubah menjadi pembahasan yang aneh dan semestinya tak perlu untuk diperbincangkan lagi. Kami pun bertukar no handphone.
Matahari pun sudah muncul sepenuhnya, aku memutuskan untuk pulang kerumah. Sampai di rumah, aku langsung membantu ibuku, merapihkan kamar, dan mandi. Menanti datangnya anak-anak ke rumahku. Ini tugas baru untukku, aku akan mengajarkan anak-anak les. Saat jam menunjukan pukul 08:30 HandPhoneku pun berbunyi, teman-teman smpku ingin mengadakan kumpul hari ini.
Pukul 12.30 pun tiba. Ini saatnya aku bersiap-siap karena aku sudah berjanji akan pergi dan berkumpul bersama teman-teman lamaku. Kami akan berkumpul disalah satu mall di Tangerang. Aku datang lebih awal dari teman-temanku yang lain. Saat aku sedang meninum secangkir ice cappuccino, datanglah mereka. Tapi kini lebih banyak dari biasanya. Ooh ternyata ada dia, ya Alba . mengapa mereka tak memberitahuku?. Dia pun duduk disampingku . kami berbincang-bincang bahkan sampai tertawa terbahak-bahak, ya ini lah kami jika sudah disatukan. Tapi kenapa aku dan alba yang jadi bahan ledekan hari ini. Waktu pun terus berputar, tak terasa kami sudah lama ditempat ini. kami memutuskan untuk pulang. Alba ingin sekali mengantarkanku untuk pulang. Tak bisa ku tolak, karena teman-temanku memaksa aku untuk pulang bareng alba.
Sepanjang perjalanan aku hanya bisa mengotak-atik handphone ku, entah kenapa aku merasa gugup, seperti orang yang baru kenal, memang cukup lama kami tidak bertemu. Ia pun tak mengajakku mengobrol, ia hanya fokus pada jalanan dan mobil yang dikemudikannya. Ini bukan jalan menuju kerumahku, mau dibawa kemana aku. Dengan sangat terpaksa aku pun bertanya ”mau kemana kita?”. Ia hanya menjawab “ nanti juga tau!”. Ternyata ia mengajakku untuk pergi kesuatu tempat. Ya tempat itu memang sering kami kunjungi waktu dulu. Entah apa maksudnya mengajakku ke tempat ini. ia memesan jus alpukat dan tape bakar, ya ampun ternyata ia masih hafal saja makanan dan minuman kesukaan ku. tapi apa maksudnya?. Banyak yang kami bicarakan saat itu, dan ia memberiku kotak yang terbuat dari kardus berbentuk love. Aku Tak mengerti maksud semua ini. sampai akhirnya aku mengajak alba untuk pulang .
0 komentar:
Posting Komentar